Postingan

Menerobos Kabut Ilusi: Di Balik Lahirnya Buku Pertamaku

Gambar
Perjalanan ini dimulai bukan dari ruang kelas atau seminar ilmiah, melainkan dari keresahan yang selama ini terpendam. Dunia terasa seperti panggung besar yang dipenuhi aktor-aktor berkuasa, memainkan skrip yang hanya mereka pahami, sementara rakyat kebanyakan menjadi penonton atau bahkan pion mereka. Dari situ, muncul gagasan untuk menyusun buku “Permainan Dalam Peradaban Dunia”, sebuah karya yang mencoba membongkar ilusi sistem global yang membelenggu peradaban modern. Ide utama buku ini bersandar pada satu tema besar: sistem kapitalis dan eksploitasi global. Aku mengangkat bagaimana sistem ini secara sistematis menciptakan ketimpangan, mengubah negara menjadi korporasi, dan manusia menjadi komoditas. Kapitalisme tidak lahir sebagai sistem netral, tapi sarat agenda kekuasaan. Dari sejarah kolonialisme hingga dominasi bank sentral swasta, semuanya terangkai menjadi satu narasi: dunia tidak bekerja seperti yang kita bayangkan. Selama proses penulisan, aku menyelami banyak referensi dan...

Perjalanan Tak Terduga di Bank Indonesia

Gambar
Semua bermula dari sesuatu yang terlihat sederhana: kewajiban kampus. Saat itu, aku hanya ingin menyelesaikan satu mata kuliah wajib, yaitu magang selama satu bulan. Tujuan yang jelas hanya untuk memenuhi persyaratan akademik. Tak lebih dari itu. Namun, takdir sering kali menyimpan kejutan. Dengan semangat mencoba, aku mengirimkan lamaran magang ke Bank Indonesia, lembaga yang selama ini hanya kukenal sebagai pemberi beasiswa kuliahku. Rasanya seperti menggabungkan dua dunia: dunia belajar dan dunia kerja. Tak kusangka, satu bulan yang kukira hanya formalitas itu justru menjadi titik balik yang penting. Dari posisi anak magang, aku akhirnya dipercaya menjadi pegawai kontrak. Sebuah kepercayaan yang tak ternilai, mengingat aku baru saja menapaki dunia profesional. Aku ditempatkan di Tim Sistem Pembayaran, yang dalam waktu singkat sudah terasa seperti keluarga kedua. Mereka adalah sosok-sosok pekerja keras yang tak hanya cakap dalam pekerjaan, tapi juga hangat dalam mendampingi. Di tim i...

40 Hari Menjadi Bagian dari kantor Desa Panigoran

Gambar
KKN atau Kuliah Kerja Nyata bukan sekadar mata kuliah wajib dalam lembar akademik perkuliahan, tapi juga sebuah ruang pembelajaran yang membawa mahasiswa keluar dari zona teori menuju realitas sosial yang sebenarnya. Itulah yang aku rasakan ketika ditempatkan di Desa Panigoran, Kecamatan Aek Kuo, Kabupaten Labuhan Batu Utara, selama 40 hari pengabdian. Di sinilah aku menemukan makna kebermanfaatan ilmu secara langsung, tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi masyarakat. Hari-hari awal kami di desa diwarnai dengan perkenalan, observasi lingkungan, dan penyesuaian terhadap ritme kehidupan warga. Aku dan tim KKN lainnya disambut dengan hangat oleh aparatur desa dan warga lokal, sebuah sambutan yang membuat kami cepat merasa seperti bagian dari mereka. Kantor Desa Panigoran menjadi pusat aktivitas kami, tempat kami berkoordinasi dengan Kepala Desa dan perangkatnya untuk menyusun program kerja. Sebagai mahasiswa, kami diharapkan tidak hanya datang sebagai pengamat, tapi juga aktif te...

Perjalanan Awalku di Dunia Pemrograman

Gambar
Perjalananku sebagai seorang programmer dimulai bukan dari ruang startup mewah atau bootcamp digital, melainkan dari ruang kecil organisasi mahasiswa. Di sanalah, tepatnya saat aku tergabung dalam GenBI Komisariat Universitas Negeri Medan (UNIMED), aku mendapat tantangan pertamaku: membuat sebuah website resmi untuk publikasi kegiatan dan identitas organisasi. Sebuah proyek sederhana, tetapi justru menjadi batu loncatan yang membuka pintu luas ke dunia pengembangan aplikasi digital. Website tersebut bukan sekadar etalase digital, melainkan media dokumentasi, publikasi, dan transparansi organisasi. Melalui proyek itu, aku belajar banyak tentang struktur frontend , optimasi desain, hingga pentingnya user experience untuk pengunjung. Dari sinilah semangat membangun solusi berbasis kode tumbuh, dan aku memutuskan untuk tidak berhenti hanya sampai website . Langkah berikutnya terjadi ketika teman SMK-ku menghubungiku. Mereka tengah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di kampus...

Menangkap Momen dan Menyulam Cerita

Gambar
Dunia multimedia memang luas, tapi ada dua cabang yang sejak lama telah menjadi tempatku mengekspresikan kreativitas: fotografi dan videografi. Bagi sebagian orang, keduanya hanya soal kamera, pencahayaan, dan sudut pengambilan gambar. Tapi bagiku, itu adalah soal rasa, bagaimana membekukan waktu, dan bagaimana menghidupkan kembali momen yang telah berlalu menjadi kisah visual yang penuh makna. Pengalaman paling berkesan dimulai ketika aku dipercaya menjadi photographer di ajang Sumut Fashion Week , mendokumentasikan para pelaku UMKM binaan Bank Indonesia. Di sana, aku menangkap bukan hanya gerak para model, tapi semangat dari balik kain-kain lokal, motif batik khas daerah, dan wajah bangga para perajin. Setiap jepretan menjadi medium untuk membumikan karya anak bangsa kepada publik yang lebih luas. Namun, tidak hanya di panggung megah seperti fashion show aku bekerja. Dalam lingkaran yang lebih personal, aku juga kerap menjadi videographer untuk acara penting teman-temanku. Salah sat...

Menapaki lapangan untuk belajar yang berbeda

Gambar
Berbeda dengan magang dari tahun sebelumnya, di sini aku langsung terjun ke lapangan sejak hari pertama. Bersama pembimbing PKL-ku, kami menelusuri jalanan kota dan desa untuk memeriksa tiang-tiang internet yang berdiri di pinggir jalan. Aku dibekali aplikasi khusus berbasis peta (maps) yang digunakan untuk memfoto dan mencatat setiap posisi tiang. Setiap tiang memiliki identitas berupa kode, dan pekerjaanku adalah memastikan semua itu tercatat dengan benar dan bisa dipantau secara visual melalui sistem. Kadang kami menemukan tiang-tiang yang nomornya sudah pudar atau hilang sama sekali. Di momen itulah aku harus turun tangan lebih aktif, mencat ulang kode-kode identifikasi agar pihak perusahaan bisa melacak tiang dengan akurat. Meskipun hanya berupa angka dan huruf di atas permukaan besi atau beton, pekerjaan ini penting sekali untuk keperluan dokumentasi dan pengawasan jaringan internet yang tersebar di berbagai area. Tak hanya mencatat, aku juga belajar cara mengukur jarak antar tia...

Suara pertamaku di Udara

Gambar
Masih segar dalam ingatanku saat guru produktif di SMK menyampaikan bahwa setiap siswa wajib menjalani PKL (Praktik Kerja Lapangan) sebagai bagian dari proses pembelajaran nyata di industri. Sebagian teman ada yang mendapat tempat di percetakan, studio foto, bahkan rumah produksi. Tapi aku punya harapan yang berbeda: aku ingin masuk ke dunia radio. Bukan hanya karena penasaran dengan ruang siaran dan alat-alatnya, tapi juga karena aku ingin tahu bagaimana tim media menyampaikan informasi dan hiburan ke publik dalam bentuk suara. Keinginanku itu menjadi kenyataan ketika aku diterima magang di IRadio Medan, salah satu radio swasta ternama yang sudah lama bersiaran di kota ini. Rasanya campur aduk saat pertama kali masuk kantor mereka: gugup, bersemangat, dan merasa seperti anak kecil yang baru masuk taman bermain baru. Suasana ruangannya tidak terlalu formal, penuh dengan energi kreatif. Orang-orangnya ramah, dan mereka memperlakukanku bukan sekadar anak magang, tapi bagian dari tim. Pen...

Memanfaatkan Ilmu Sekolah untuk Penghasilan Tambahan

Gambar
Perjalanan karierku dalam dunia desain grafis dimulai bukan dari sebuah agensi besar atau portofolio penuh karya, tapi dari ruang kelas SMK jurusan Multimedia. Di sanalah aku pertama kali mengenal software desain seperti CorelDRAW, Adobe Photoshop, dan Illustrator. Ketika banyak teman masih bingung menentukan arah, aku sudah jatuh cinta pada seni visual yang bisa bercerita tanpa kata. Bagiku, desain bukan hanya soal bentuk, tapi tentang menyampaikan pesan secara visual dan menyentuh emosi orang lain melalui warna, tipografi, dan komposisi. Pelajaran di sekolah memang menjadi fondasi teknis, tapi pengalaman nyatalah yang membentuk insting kreatifku. Peluang pertamaku datang dari seorang teman dekat yang melatih tim futsal. Ia meminta bantuanku untuk membuatkan logo tim futsal yang sedang ia bentuk. Aku mengerjakannya dengan serius, mulai dari sketsa awal, eksplorasi warna, pemilihan font , hingga revisi-revisi kecil yang memperhalus hasil akhir. Setelah beberapa kali diskusi, akhirnya ...