Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Bali Alus, Produk Prawatan Wanita yang Bisa Dijadikan Pilihan Oleh-Oleh Kekita Berlibur ke Bali

Gambar
  Ketika ingin membeli oleh-oleh saat liburan ke Bali tak hanya harus berupa makanan atau baju. Kita juga bisa menemukan produk yang tak kalah bergunanya. Pilihan yang layak untuk dipertimbangkan adalah dengan membelikan oleh-oleh berupa produk perawatan kecantikan. Anda bisa menemukan begitu banyak merek yang bisa dibawa pulang, salah satunya adalah Bali Alus . Bali Alus merupakan produk kecantikan wanita yang didirikan oleh orang Bali asli, bernama Ni Kadek Eka Citrawati. Wanita kelahiran tahun 1977 tersebut memulai usaha Bali Alus sejak tahun 2000. Berawal dari kecintaannya terhadap produk tradisional Bali, Kadek kemudian mengubah image produknya sehingga menjadi komoditas layak ekspor. Saat ini, Kadek berhasil memasarkan produk Bali Alus tidak hanya di wilayah Bali. Kadek juga turut memasok persediaan produk perawatan kecantikan asli Bali ke berbagai negara, termasuk di antaranya adalah Hongkong, Singapura, serta Jepang. Menariknya lagi, Anda bisa menemukan beragam jenis produk yan

Pertama di Indonesia, Arter Blanket ini Berikan Sensasi Pelukan

Gambar
Selimut berat sebenarnya sudah dipakai di komunitas medis selama bertahun-tahun. Penggunaan selimut berat adalah untuk menenangkan individu yang gelisah atau cemas.  F ounder Arter Blanket Raymond pun berinovasi dengan membuat terobosan selimut berat pertama di Indonesia bernama Arter Blanket. Tekanan di daerah sekitar tubuh, sebut Raymond, dapat meningkatkan perasaan rileks dan tenang. Terbukti manfaat ilmiah dari selimut berat adalah untuk mengatasi susah tidur, mengurangi gerakan tubuh pada saat tidur, menurunkan rasa stress, menurunkan rasa cemas dan meningkatkan perasaan senang, segar dan positif. Dijuluki selimut berat karena selimut ini lebih berat dibandingkan dengan selimut lain yang digunakan pada masa dulu, selimut berat ini bahkan dipercaya dapat membantu individu untuk tidur lebih pulas dan nyenyak sejak tahun 1997. Tetapi baru dipopulerkan di luar negeri pada tahun 2018 lalu. Diakuinya, beratnya selimut berat ini membuat penggunanya tidak banyak bergerak saat tidur. Tera