Menjadi Pelatih di Usia Muda

Tak semua remaja memiliki kesempatan untuk menemukan hobi sekaligus ladang penghasilan dari sesuatu yang disukai. Tapi aku bersyukur, di masa remaja dulu, aku menemukan pengalaman luar biasa lewat dunia panahan. Awalnya, aku hanya tertarik melihat panah dan busur ketika melintas di arena bermain panahan dekat rumahku. Dari rasa penasaran itu, aku mulai mencoba dan mendalaminya. Siapa sangka, dari sekadar mencoba, aku justru dipercaya untuk menjadi bagian dari komunitas Army Archery Club. Sebagai anggota komunitas tersebut, aku tak hanya belajar memanah, tapi juga dilatih bagaimana mengajarkan panahan kepada orang lain. Hal yang paling menyenangkan adalah saat aku mulai diberi kesempatan untuk menjadi pelatih panahan di arena tersebut. Aku dibayar Rp10.000 per orang, untuk sesi latihan singkat selama 5 menit. Meskipun durasinya singkat, pelatihan itu sangat bermakna bagi anak-anak dan remaja yang ingin mencoba memanah dengan teknik yang tepat. Biasanya, sepulang sekolah aku langsung men...